TEMPO.CO, Jakarta
- Sejak awal tahun 2000-an, konsep perkawinan antara kamera dan ponsel
telah banyak diterapkan dalam bentuk ponsel berkamera. Kali ini Polaroid
mencoba menerapkan kebalikannya, yaitu kamera yang dilengkapi dengan
ponsel alias kamera berponsel.
“Kami memulainya dengan rangka
kamera, kemudian kami mencoba membuat perangkat ini menjadi lebih
pintar,” ujar Wakil Presiden Eksekutif Polaroid Emanuel Vorona, seperti
dikutip dari PC World, Rabu, 11 Januari 2012.
Kamera
yang disebut SC1630 ini dipamerkan Polaroid dalam ajang Consumer
Electronic Show di Las Vegas. Kelebihan ‘kamera berponsel’ ini adalah
resolusi yang lebih besar dari mayoritas ponsel berkamera yang ada saat
ini, yaitu mencapai 16 megapiksel, dan juga dilengkapi dengan 3x optical zoom.
Kamera ini juga dapat menggunakan jaringan Wi-Fi untuk mengirimkan
hasil jepretan ke berbagai jejaring sosial seperti Facebook, Twitter,
atau Tumblr.
Pada bagian belakang kamera terdapat layar sentuh
serupa dengan ponsel Android pada umumnya, yang dilengkapi dengan
deretan menu dan aplikasi. Model contoh kamera pintar ini memakai sistem
operasi Android ‘X.X’, dan Polaroid berharap dapat menggunakan Android
4.0 untuk model yang akan dipasarkan nanti.
Polaroid juga telah bernegosiasi agar Android Market App dapat terpasang secara pre-installed
pada perangkat ini. Perusahaan asal Amerika ini juga berharap agar
pengembang dapat segera membuat aplikasi yang kompatibel dengan SC1630.
Perangkat ini jadwalnya akan diluncurkan sekitar April nanti di wilayah
Amerika, kurang lebih seharga US$ 299 atau sekitar Rp 2,6 juta. Namun
Vorona menyatakan bahwa pihaknya masih memperhitungkan hal-hal teknis
dan finansial sebelum meluncurkan kamera berponsel ini.