Wednesday, 4 April 2012
Serba Digital, Bisnis Cetak Foto Akan Mati?
Labels:
Hardware
,
PhotoGraphic
,
Printer
BANDUNG, KOMPAS.com - Bisnis cetak foto diperkirakan akan mati menyongsong era digital di masa depan. Hal itu bisa terjadi jika pemilik studio foto tidak kreatif dan enggan menggunakan teknologi agar bisnisnya tetap bertahan.
Vice President Retail Publishing Solution Hewlett Packard (HP), Rohit de Souza menjelaskan tren bisnis cetak foto akan semakin tergantikan karena penggunaan kamera digital, kamera ponsel hingga kamera yang ada di tablet.
"Kalau bisnisnya konvensional, studio foto tidak akan lama bertahan. Cepat atau lambat bisnis mereka akan mati," kata Rohit dalam Pers Gathering HP Retail Publishing Solutions di Jonas Photo Bandung, Senin (2/4/2012).
Berdasarkan riset HP, bisnis cetak foto konvensional di dunia pada tahun 2013 diperkirakan akan menurun 4 persen menjadi 23 miliar dollar AS.
Namun, bisnis foto kreatif pada tahun yang sama akan naik 10 persen menjadi 4 miliar dollar AS dan bisnis personal publishing akan naik 24 persen menjadi 6 miliar dollar AS.
Bisnis foto kreatif dan personal publishing tersebut adalah bisnis yang memiliki inti bisnis berupa cetak foto digital, namun dikombinasikan dengan produk konvensional. Misalnya photo book, kalender atau produk-produk yang memakai foto.
Cara kerja bisnis tersebut dikombinasikan dengan mesin cetak foto berteknologi tinggi, mudah digunakan dan investasinya terjangkau bagi pemilik bisnis.
"Bisnis seperti itulah yang akan meledak di masa mendatang. Bahkan bisnis cetak digital yang dipadukan dengan bisnis konvensional ini akan naik 3-10 kali lipat," tambahnya.
Apalagi bila melihat pasar, permintaan pelanggan dalam mencetak foto masih besar. Khususnya dalam mencetak foto dokumentasi seperti pernikahan, kelahiran anak, wisuda atau kelulusan sekolah, ulang tahun dan hari-hari lainnya.
HP yang memiliki produk mesin cetak terlengkap memperkenalkan terobosan produk inovatif dalam bisnis penerbitan retail untuk kalangan peritel foto maupun print service provider (PSP) di Indonesia, yaitu HP Photosmart ML2000D Minilab Printer dan HP Photosmart PM2000e Microlab Printer.
Khusus HP Photosmart ML2000D Minilab Printer, produk tersebut diklaim sebagai sistem Minilab kering tercepat untuk ritel.
Selain itu produk tersebut merupakan yang pertama di industri dengan kemampuan cetak photo book duplex dengan hasil cetak tahan air, warna antipudar hingga lebih dari 200 tahun serta mampu menyelesaikan produksi cetak hanya dalam waktu kurang dari sejam.
Sementara HP Photosmart PM2000e Microlab Printer merupakan mesin cetak foto berukuran 4x6 dan 5x7. Produk ini bisa memberikan cetakan di kolase, kalender tahunan serta photo book.