Monday, 14 May 2012

Sejarah dan Manfaat Teh

Menurut legenda kuno China, Teh ditemukan secara kebetulan oleh Kaisar China Shen Nung pd 2737 SM

Ada 3 produksi dasar teh yang biasa dikonsumsi dunia yaitu teh hitam, teh hijau dan teh oolong.
*Teh hitam adalah teh berwana hitam kecokelat-cokelatan, bercita rasa "kaya", yg dihasilkan proses fermentasi.
*Teh hijau, teh berwana hijau yg dihasilkan melalui pengukusan cepat utk menhambat terjadinya perubahan daun dan fermentasi
*Teh oolong, teh yg agak menyerupai teh hitam dan teh hijau, teh yg setengah difermentasi atau fermentasi dihentikan sblm sempurna

Konsumsi teh hitam 3 cangkir atau lebih per hari dpt mengurangi risiko infark jantung secara moderat, sedangkan menurut kutipan American Journal of Clinical Nutrition, 2006 teh hijau dapat membantu mengurangi risiko demensia (kemunduran fungsi berfikir), karena Polifenol pada teh hijau khususnya EGCG, selain bersifat sebagai antioksidan juga mempunyai efek melindungi syaraf. Sifat perlindungan teh hijau tersebut mungkin dapat menjelaskan mengapa tak banyak manula di Jepang yg pikun dibanding manula di Eropa, Amerika Utara.

Dalam penelitian pd hewan percobaan, pada teh hijau terdapat komponen antikanker yg dinamai Epigalokatekin 3 O Galat (EGCG). Polyphenol teh hijau juga menghalangi amylase yang membantu menurunkan tingkat gula darah. Teh hijau selain mampu membantu menurunkan kolesterol LDL, ia membantu menurunkan tekanan darah, manfaat lain yang diperoleh berdasarkan studi, teh hijau mencegah keracunan makanan, mencegah nafas tak sedap. Cara menyiapkan teh hijau, cukup merendam dalam air mendidih dalam poci selama 3 menit, polyphenol akan terlarut dalam air dan dapat segera diminum

From: Kutipan Twitting @dr_irzan

featured-content