Thursday, 6 December 2012

Hidup Mewah Si Penipu Asal Taiwan

Puluhan warga negara China dan Taiwan ditangkap Bareskrim Polri di wilayah Jakarta Barat. Mereka menetap di rumah nan mewah yang disulap menjadi pusat operasi jaringan penipuan internasional.
Kegiatan misterius yang mereka lakukan selama 2 bulan ini tidak diketahui oleh warga sekitar.

Diamati dari salah satu rumah yang digeledah tim Unit 3 Tindak Pidana Umum (Tipidum) Bareskrim Polri, di Jl Pulau Panjang 7, Blok C5 No 15, rumah mewah berlantai tiga itu dihuni sekitar hampir 50 warga asing dari dua negara tersebut.

Memasuki lantai dasar yang berdampingan dengan garasi mobil, sederet meja laiknya ruang kuliah berjajar rapi. Lengkap dengan telepon dan alat-alat tulis kantor.

Di lantai itu pula terdapat dapur. Para tersangka buronan Interpol ini memiliki tukang masak khusus yang mereka bawa dari China.

Di lantai ini pula terdapat ranjang tingkat dua sebanyak 7 unit yang mereka gunakan untuk istirahat.
Naik ke lantai dua, pemandangan serupa dengan yang ada di lantai dasar. Deretan meja rapi tertata lengkap dengan telepon meja.

Terdapat satu kamar berukuran 3x4 meter yang penuh dengan perlengkapan sehari-hari mereka dan juga travel bag berukuran.

Sederet tulisan berbahasa China terpampang di berbagai sudut ruangan, yaitu mengenai jadwal piket petugas kebersihan dan beberapa anjuran untuk menjaga ruangan tetap rapih.

Di lantai tiga rumah yang berada di lingkungan mewah itu terdapat tiga kamar tidur yang juga diisi dengan ranjang bertingkat. Di lantai itu pun terdapat jemuran yang dijajarkan di gantungan pakaian.

Lantai empat merupakan bangunan kosong, hanya terdapat antena tinggi yang mereka gunakan untuk jaringan internet.

Uniknya, di setiap lantai kecuali lantai empat, mereka memasang busa yang difungsikan sebagai peredam.

Kepala tim yang memimpin operasi, AKBP Susilo, mengatakan peredam yang dipasang adalah untuk menyamarkan dering puluhan telepon yang ada di dalam ruangan.

"Telepon ini yang mereka gunakan untuk melakukan pemerasan terhadap pengusaha yang mereka incar," kata Susilo, di lokasi penggerebekan, Kamis (6/12/2012).

Untuk memenuhi kebutuhan makanan, mereka sepertinya tidak begitu kesulitan. Seperti sebuah kantoran, segala kebutuhan makanan dikemas di dalam tumpukan dus, puluhan galon air mineral dan soft drink, dan bir, serta ratusan slop rokok yang mereka bawa dari negara asal.

Sebelumnya, sekitar pukul 10.00 WIB aparat dari Unit 3 Direktorat Tindak Pidana Umum (Tipidum) menggerebek dua rumah di lokasi berbeda yang dijadikan sarang pelaku penipuan.

Penggerebekan dilakukan di Kompleks Perumahan Permata Buana, Jalan Pulau Panjang 7 C15 nomor 5 Jakarta Barat, dan ditangkap 39 orang. Lokasi penggerebekan kedua di Jalan Puri Indah Kembangan Selatan Blok L5 dan ditangkap 25 orang.

Mereka yang tengah beroperasi terkejut ketika aparat mendobrak kediaman tersebut.

Sebagian tunggang langgang berusaha kabur dari kejaran petugas dengan menaiki tembok belakang rumah dan meloncati rumah berlantai tiga, ada juga yang bersembunyi di dalam lemari yang ada di rumah sebelah lokasi penggerebekan.

Sumber: DetikNews (Ahy / Aan)

featured-content