Cinta, kita pasti sering membaca atau mendengarnya di majalah, buku novel, biasa juga sering di ucapkan di sinetron-sinetron dan di drama percintaan oleh para aktor dan aktris.
Cinta yang saat ini ingin saya ceritakan bukan cinta biasa tetapi cinta yang di ciptakan Tuhan ketika kita bertemu dengan seseorang yang mampu membuat kita sangat tertarik kepadanya, dan Cinta ini datang ketika saya bertemu dengan seorang wanita, seseorang wanita yang mampu membuat saya merasa benar-benar sangat tertarik karena kebaikan dan keanggunan hatinya, saya mengenalnya sebagai seorang wanita yang bersikap apa adanya dan dia berasal dari keluarga yang sangat sederhana.
Di malam pertama bertemu mungkin tidak begitu berkesan karena itu merupakan malam perkenalan kami walaupun sebenarnya kami sudah lama kenal lewat media chat sosial, namun di malam kedua ketika saya mengajaknya pergi menonton bersama dengan teman-teman yang lain saya tidak menyangka akan duduk dekat disampingnya, saya mulai merasakan kebahagiaan yang sangat luar biasa ketika memperhatikan lekukan lesung pipitnya saat ia tersenyum dan tawanya ketika adegan lucu sedang berlansung, saya mulai berkata di dalam hati saya, "ya ampun Tuhan, saya merasakan kedamaian dan kebahagiaan", dan tubuh saya mulai merasa kaku kedinginan karena saya menjadi tegang dan kebingungan mungkin itu yang disebut dengan perasaan Gerogi, saya mencoba menenangkan perasaan saya dan pelan-pelan berusaha mencari topik namun sangat sulit karena saya belum pernah berpacaran sebelumnya jadi saya hanya bisa mengobrol seadanya saja, saya merasa menjadi seorang laki-laki yang sangat membosankan ketika saya ingin membalas mendamaikan dan mebahagiakan hatinya juga dan hal tersebut berlansung sampai tayangan filmnya berakhir.
Ketika pulang saya mencoba menghibur teman-teman karena kami berada didalam satu kendaraan, maaf mungkin sifat saya akan terbaca sangat aneh karena saya senang membuat lelucon dengan mengorbankan family saya yang pada saat itu kebetulan dia juga yang membawa kendaraan menemani kami bersama, ya itu semata-mata saya lakukan hanya untuk mengembalikan rasa percaya diri saya, maaf buat family saya yang harus jadi korban lelucon saya, hehe.
Setelah kami selesai makan-makan kami mengantarkan dia bersama dengan teman-temannya pulang ke rumah, tidak terasa benar-benar kemalaman, perasaan tidak enak dan khawatir meyelimuti hati karena dia masih anak sekolahan, fiuh, saya merasa akan dimarahi oleh orang tuanya tetapi saya tidak berani menanyakannya.
Dan setelah kami selesai mengantarkan mereka pulang kami juga pulang menuju rumah, sepanjang perjalanan perasaan saya terasa sangat berbunga-bunga, "wah apakah ini perasaan dimana ketika saya sedang menyukai seseorang?", ah ini hal biasa, namun saya teringat ketika ia mulai tersenyum, "ya ampun Tuhan, dia cantik banget, inikah ciptaanMu untukku?", ah lebay banget deh >.<.
Sesampainya dirumah kami pergi ke kamar kecil beres-beres untuk mandi, ups salah maksud saya mau bersih-bersih karena sudah malam, capek dan mengantuk. Namun setelah selesai dan menuju ke kamar tempat tidur, didalam kamar saya tidak lansung tidur karena masih asyik mengobrol seperti biasa dengan dia, terasa heran karena ketika jauh saya bisa lebih lancar mengobrol bersamanya namun ketika sedang dekat saya sering kehabisan kata-kata, pada saat itu saya memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan saya, saya tidak berfikir panjang bukan takut akan ditolak namun saya takut menyesal karena saya tidak sempat mengungkapkan perasaan saya kepada orang yang sedang sangat saya Cintai pada saat itu, dan pada saat itu pula saya merasa sangat siap menerima apapun konsekuensinya walaupun harus ditolak dan pada akhirnya saya benar-benar ditolak, disaat itu saya tidak merasakan penyesalan namun rasa sedih yang sangat mendalam menyelimuti hati dan inilah yang disebut dengan kata atau perasaan Patah Hati, "oh Tuhan, dia menolak saya, apa yang harus saya lakukan sekarang", perasaan sedih dan gelisah membuat saya susah untuk tidur karena pada saat itu sebenarnya perasaan ingin memiliki jauh lebih besar daripada harus melepasnya, namun dia mengatakan "jangan terburu-buru karena kita baru bertemu, dan mungkin lebih baik untuk saat ini kita berteman biasa saja karena saya senang menjalani pertemanan bersama denganmu", dari sana saya merasakan Kedamaian dan Kebahagiaan dari dirinya namun perasaan sedih yang masih menyelimuti tak kunjung berakhir.
Keesokan harinya saya mencoba menjaga jarak dengannya dengan cara mengobrol biasa, namun setiap detik saya selalu memikirkannya, saya seperti sedang terhipnotis oleh sesuatu, mungkin juga bisa disebut keracunan walaupun saya belum pernah merasakannya, yah mungkin perumpamaan yang lebih tepatnya sepeti sebuah komputer yang system programnya telah terinfeksi oleh virus, virus tersebut selalu mengganggu kerja system/program, layaknya virus dia selalu muncul didalam fikiran saya walaupun saya berusaha untuk menghilangkannya, namun apalah daya saya tidak mampu menghilangkannya karena setiap kali saya berusaha melupakannya bayangannya selalu datang kembali.
Di hari berikutnya kebetulan hari minggu saya berfikir untuk pergi ke Gereja dan dengan pakaian seadanya saja untuk meminta petunjuk kepada Tuhan serta menenangkan perasaan karena besoknya saya sudah harus pulang ke tempat asal saya, kalau bisa saya ingin sekali menghilangkan perasaan ini kepadanya karena semakin saya memikirkannya semakin pula saya menggilainya, di hadapan Tuhan saya berdoa "Tuhan, maaf sudah lama sekali kita tidak bertemu, saat ini saya sedang berada didalam kesulitan dan datang dengan perasaan gelisah sangat kacau, saya memohon agar Engkau bisa menenangkan hati saya karena besok saya sudah harus pulang, saya datang ke sini dengan perasaan damai namun saya tidak ingin pulang dengan perasaan saya yang sedang kacau dan sedih seperti ini, saya pasti akan merasa sangat malu untuk menghadapi orang-orang disekitar saya", lalu saya mendengar doa dari Pendeta/Pastor yang mendoakan orang-orang yang sedang kesusahan serta orang-orang yang telah meninggal, terdengar sangat damai karena saya merasakan sentuhan yang sangat dalam sampai ke hati dan perasaan berbeda ini hanya ada di dalam rumah Tuhan yang Agung atau ketika Tuhan sedang mendekati kita melewati prantaraNya yaitu orang-orang yang selalu mendoakan kebaikan untuk kita.
Saya kembali melanjutkan doa "Tuhan, terima kasih karena Engkau telah menyentuh hati saya sangat dekat dan begitu dalam sehingga sekarang saya sudah merasa lebih baik", dan saya pulang dengan perasaan damai walaupun masih ada sedikit rasa sedih, hal yang manusiawi karena tidak bisa hilang dengan cepat tetapi setidaknya saya sudah tidak gelisah dan sangat kacau lagi. Namun sebelum sampai dirumah saya ingat family saya mengajak saya keluar untuk jalan-jalan, saya mendapatkan pesan singkat elektronik darinya kalau mereka sedang menunggu saya, oh ternyata family saya mengatur pertemuan lagi antara saya dan dia, "ya ampun apa yang harus saya lakukan", saya mulai gerogi lagi, awalnya saya tidak ingin pergi namun family saya pulang untuk menjemput saya, saya benar-benar merasa tidak enak menolak niat baik family saya tetapi sebenarnya ada perasaan Rindu ingin bertemu juga dengan dia, fiuh capek deh, <saya ngetik kalimat ini sambil senyum-senyum sendiri, dasar dodol tuh family saya, lol>.
Sesampainya disana saya benar-benar seperti orang bodoh karena wajah saya terlihat sangat pucat dan menyedihkan, <namanya juga raut wajah orang yang sedang patah hati>, disana dia membawakan beberapa lagu untuk kepulangan saya, suaranya yang indah benar-benar sangat berkesan dan menyentuh kebetulan lagu yang dia bawakan juga sangat pas, disana saya mulai berfikir "dia ini jenis makhluk seperti apa?, kenapa dia mampu membuat saya yang sedang sedih ini damai dan bahagia serta berbunga-bunga kembali!". Dan setelah selesai kami berpisah untuk terakhir kalinya, rasa terima kasih yang sangat dalam saya ucapkan kepada dia dan teman-teman yang sudah mau menemani saya, namun ada kata maaf yang tidak mampu tersampaikan karena saya belum mampu membalas kebaikan dia beserta teman-temannya.
Saya pulang dengan perasaan yang sangat gembira dan seterusnya sampai saya tiba ke tempat asal dimana saya berada, namun keesokkan harinya perasaan rindu mulai melanda, hati ini terasa sangat gelisah, "Ya ampun, kenapa perasaan seperti ini bisa datang kembali", perasaan ini berlansung beberapa hari sampai saya memutuskan untuk mengakhiri kontak dengannya, saya benar-benar minta maaf karena saya tidak bisa konsentrasi menjalani aktifitas saya seperti biasa, sebenarnya saya juga merasa sangat sedih, saya benar-benar tidak bermaksud untuk membuat dia kecewa walau saya tidak tahu apa yang dia rasakan ketika harus mengakhiri kontak dengan saya, untuk saat ini saya hanya ingin bisa menghubunginya namun tidak membiarkan dia membalasnya, terbaca sangat egois karena harus mengorbankan dia hanya karena perasaan gelisah saya yang tak kunjung usai.
Maaf mungkin saya mengetiknya terlalu panjang, hal ini bukan saya sengaja biar yang baca bosan dan atau tidak melanjutkannya sampai habis walau sebenarnya cerita ini hanya ingin saya simpan untuk suatu saat saya kenang kembali, terima kasih buat para pembaca setia yang sudah mau menyimak kisah saya walau tidak sampai habis.
dan sebelum saya akhiri/tutup masih banyak yang ingin saya sampaikan yaitu:
Cinta merupakan sifat alamiah manusia dan Tuhan menciptakan Cinta itu bukan untuk kita hindari namun untuk kita jaga, hadapilah Cinta itu selagi kamu masih memiliki kemampuan tersebut, karena saya belajar setiap tanggapan dan perlakuan manusia berbeda-beda, mengapa ada yang harus menghindari cinta mereka sampai harus mengorbankan orang lain juga!, itu semua balik ke diri kita masing-masing, tetapi buat yang sudah punya pasangan saya berharap kalian bisa menjaga pasangan kalian baik-baik karena cinta itu diciptakan sangat indah bukan hanya sekedar pemuas atau penghibur dikala sepi namun lebih daripada hal yang tak akan pernah kita bayangkan.
Buat kamu orang yang saat ini atau saat itu sedang sangat aku sayang dan aku rindukan, percayalah bahwa aku sangat mencintaimu, aku tidak pernah tahu sampai kapan aku akan mampu bertahan namun yang jelas ketika aku mengagumi sesuatu yang berkesan aku tidak akan pernah melupakannya untuk seumur hidupku. Terima Kasih karena telah memperlihatkan apa yang dinamakan dengan Cinta.
<oh iya kamu bukan virus yang menghancurkan program di hati aku namun kamu hanya mengacaukannya saja, maaf banget ya mohon jangan tersinggung, ^_^ maaf aku tersenyumnya dengan tampang orang bodoh yang sedang patah hati>
<oh iya kamu bukan virus yang menghancurkan program di hati aku namun kamu hanya mengacaukannya saja, maaf banget ya mohon jangan tersinggung, ^_^ maaf aku tersenyumnya dengan tampang orang bodoh yang sedang patah hati>
Buat teman-teman serta family saya, terima kasih ya, maaf tidak ada uang kecil/receh, :p, yang jelas kalian sangat berarti seperti keluarga saya, kalian sahabat-sahabat terbaik saya sama seperti sahabat-sahabat yang lainnya, ;),
"Tuhan, Cinta itu banyak warna dan telah mewarnai kehidupanku, Terima Kasih terdalamku karena engkau telah menciptakan kami semua untuk saling mencintai dan mengasihi walaupun terkadang harus berakhir dengan kesedihan dan kepedihan, tetapi setidaknya kami sudah memiliki pengalaman tersebut."
"Tuhan, aku tahu Engkau mencintai kami apa adanya walaupun kami serba kekurangan dan walaupun pada saat itu aku pergi ke rumahMu dengan penampilan biasa-biasa saja tetapi engkau tetap mau menerimaku tanpa memandang rendah diriku walau aku malas pergi ke Gereja, CintaMu sungguh luar biasa dan aku ingin bisa mencintaiMu seperti aku mencintai wanitaku"
Selamat Hari Paskah, we Love Jesus, :)