Dalam
teori marketing modern, hanya orang yang berfikir cerdas, action dan
inovatif yang bakal sukses.
Para pebisnis dipaksa untuk
berhitung secara matematika rasional, hitung-hitung modal, neraca
berimbang, budgeting, penyusutan, profit, ROI, BEP. KPI, SWATS, Dll jadi
rumusan mutlak yang sulit didebat.
Orang jadi sangat
mengandalkan KEMAMPUAN diri sendiri dan tekhnologi untuk menjadi "Number
On...e "
Tapi menurut Adam Smith , bapak
kapitalise modern juga mempercayai: Managemen spriritual (kekuatan yang
tak tampak dalam mengerakkan roda ekonomi, yang bertentangan dengan
hukum manusia).
Hukum manusia ;
Mengajarkan jika kita
MEMBERI maka kita akan BERKEKURANGAN .
Hukum alam:
Mengajarkan Hal yang sebaliknya.
Kita bisa melihat: Bagaimana
orang sukses, kaya, perusahaan besar yang tidak pelit untuk BERBAGI dan
memberi lebih banyak buat orang lain justru semakin menjadi semakin
BESAR.
Orang kaya yang pelit, bisa saja tetap akan kaya,
tetapi Jauh akan lebih berkelimpahan orang-orang kaya dan sukses yg
TIDAK PELIT karena "Invisible Hand" akan berperan.
Bagaimana :
pundi-pundi kekayaan orang-orang kaya di dunia spt ; Bill Gate, Warrent
Buffet, dll sama sekali tdk berkurang, tapi justru berkelimpahan, saat
mereka banyak MEMBERI.
Kapan anda merasa SANGAT KAYA ? Pada
saat kita ingin BERAMAL.
Kapan anda ingin BERAMAL, pada saat
kita merasa KAYA.
Memberi Gaji lebih kepada karyawan, ini bukan
GIVER tetapi KEWAJIBAN
Membalas kebaikan orang, ini bukan
GIVER tetapi ini hukum balas budi.
Beramal karena ingin
mendapat dukungan tetapi ini hukum Politik.
BEKERJA KERAS,
CERDAS dan GIVER (tanpa imbal balik) jangan lupa melibatkan INVISIBLE
HAND dan jangan terlalu mengandalkan kekuatan DIRI SENDIRI.
Sumber : SL-Books