Monday, 2 June 2014

-Orang Tercinta-

Konon ada sepasang suami istri lanjut usia, hidup di pedesaan. Sang suami adalah seorang profesor & mantan dosen yang sudah pensiun 10 thn lalu. Sejak 10 tahun pasagan tersebut hidup di desa, berkebun, membaca, jalan-jalan, & selalu bersama-sama.
Suatu hari, sang istri tiba-tiba meninggal dunia. Kenyataan tersebut sangat memukul si profesor. Ia tak pernah menduga akan kehilangan satu-satunya teman hidup yang mencintai & setia menemani di usia senjanya.
...

2 minggu berlalu, sang prof mulai bertingkah aneh. Ia membagi-bagikan bunga kepada para tetangga & mengembalikan semua buku yang pernah ia pinjam. Pada suatu malam, ia menulis surat wasiat. Di hadapannya ada sebotol racun yang akan segera ia tenggak agar dapat menyusul cintanya yang sudah mendahului. Tiba-tiba telponnya berdering. Di seberang telpon ia mendengar suara yang sangat ia kenal. "Ayah, saya sekarang ada di bandara. Saya ingin pulang ke rumah & mendampingi ayah," ujar putri satu-satunya.
Profesor tersebut sangat bahagia mendengar kabar tersebut. Ia merasa masih disayangi & dicintai. Lalu ia membatalkan minum racun. Suatu ketika ia bercerita kepada salah seorang temannya, "Sesuatu yg paling berkesan sehingga saya membatalkan niat bunuh diri, bukanlah ilmu pengetahuan atau kekayaan, melainkan perasaan dicintai."
Suatu ketika nanti akan tiba saat kehadiran kita sangat dibutuhkan oleh orang tua, nenek-kakek, atau siapapun yang telah merawat & membesarkan kita. Bila saat tersebut tiba, mungkin mereka tak pernah mengaku atau berterus terang bahwa mereka sangat membutuhkan kita. Kita akan memerlukan sejumlah waktu, kesabaran atau kemampuan selalu bersikap baik kepada mereka. Ingatlah bahwa merekalah yang menjadikan diri Anda spt sekarang ini, selalu memberikan yg terbaik untuk Anda & banyak berkorban agar Anda mendapakan kehidupan yang lebih baik dbandingkan dengan kehidupan mereka sendiri.
Mulailah memberikan yang terbaik utk mrk sekuat tenaga, sebagai bukti cinta kita terhadap mereka. Sebab jika mereka sudah tidak ada, Anda tidak akan pernah lagi mendapatkan kesempatan membalas cinta kasih meteka. Sekali lagi, jika bukan dari sekarang, belum tentu esok masih ada kesempatan.

Please Like & Share...... Thanks

Sumber : SL-Books

featured-content