KOMPAS.com - Hampir kebanyakan orang, terutama remaja, gemar untuk mendengarkan musik melalui earphones yang tersambung pada alat-alat pemutar musik seperti mp3, iPod atau lainnya.
Berhati-hatilah
dengan kebiasaan memakai earphone, karena tanpa sengaja hal itu dapat
memicu kerusakan alat pendengaran. Para peneliti sekarang pun meyakini,
meningkatnya popularitas alat pemutar musik itu hanya akan membuat
semua menjadi lebih buruk.
The EU’s Scientific Committee on
Emerging and Newly Identified Health Risks (SCENIHR) memperkirakan,
sekitar 5 sampai 10 persen pengguna alat pemutar musik berisiko
kehilangan pendengaran permanen jika mereka mendengarkan musik lebih
dari 1 jam sehari dengan tingkat volume tinggi setidaknya untuk kurun
waktu lima tahun.
Intensitas suara di bawah 70 desibel (dB) —
seperti dering telepon, percakapan sehari-hari, kebisingan di
restoran—tidak menimbulkan resiko gangguan pada pendengaran (terlepas
dari lamanya mendengar). Apa pun yang lebih kencang dari 85 dB—seperti
suara dari motor, alat-alat bengkel, mesin pemotong rumput—pada akhirnya
dapat menyebabkan hilangya pendengaran.
Sedangkan untuk
intensitas suara yang dihasilkan melalui earphone bisa mencapai 87-100
dB, dan jika mendengar suara pada intensitas tersebut selama 8 jam per
hari dapat meningkatkan risiko gangguan pendengaran secara signifikan.
Menurut the National Health and Nutrition Examination Survey, pada
tahun 1988, tercatat 15 persen remaja mengalami masalah pada
pendengaran. Jumlah tersebut melonjak menjadi 19,5 persen pada tahun
2006. Lonjakkan ini menyebabkan para peneliti untuk menhubungkannya
dengan kenaikan jumlah pengguna mp3 juga iPod.
Apa saja gejala kehilangan pendengaran yang disebabkan oleh bising?
Gejala hilangnya pendengaran akibat kebisingan cukup aneh, antara lain:
+ Telinga berdengung dan bordering
+ Suara sedikit teredam
+
Kesulitan memahami pembicaraan, terutama dalam suasana ramai sehingga
Anda harus fokus pada apa yang dikatakan oleh seseorang.
Bagaimana cara untuk mencegah kerusakan pendengaran?
Ada beberapa cara untuk mencegah rusaknya pendengaran:
- Mendengar musik, dengan pemutar musik, tidak lebih dari satu jam per hari pada volume di bawah 60% dari volume maksimal.
-
Gunakan “noise cancellations” pada headphone karena dapat menghilangkan
kebisingan yang terjadi di luar, sehingga Anda tidak perlu menaikkan
volume pada tingkat tinggi.
- Cobalah untuk tidak mendengarkan
musik ketika berada di tempat yang berisik seperti ketika berada di
dalam kereta/ bis atau di jalan yang ramai.
- Istirahatkan
pendengaran setiap 10 sampai 15 menit tiap kali menggunakan earphone
untuk waktu yang lama. Waktu tersebut digunakan untuk pemulihan,
sehingga membantu mengurangi risiko gangguan pendengaran dalam jangka
panjang.
- Gunakan tipe earphone yang digunakan pada luar saluran telinga, bukan tipe earbud. Karena headphone dengan tipe earbud
ditempatkan langsung ke dalam lubang telinga dan dapat meningkatkan
sinyal suara 6 – 9 dB (setara dengan pebedaan intensitas antara suara
penyedot debu dan suara mesin motor)
- Lakukan tes pendengaran pada ahlinya secara berkala.