
Saya percaya bahwa dalam kencan pertama, manusia
selalu terbagi dua berdasarkan opini. Yang pertama adalah yang
menganggap semua biaya harus ditanggung oleh pria, sedangkan yang kedua
adalah yang beranggapan bahwa wanita juga harus berkontribusi membayar
pengeluaran kencan pertama.
Para pria, saya hanya ingin bilang, I feel you. Saya mengerti bagaimana perasaan kalian. Wanita memang makhluk yang kompleks dan bawaannya ingin dimengerti melulu (sampai-sampai ada lagunya). Di satu sisi, kami ingin dianggap mandiri, tapi di sisi lain ingin juga mengalami romansa ala film-film Disney.
Ketika membiacarakan masalah uang (di kencan pertama), kemungkinannya hanya ada tiga: 1). Pria yang membayar, 2)Wanita yang membayar, atau 3) Dibagi dua. Tapi, masa iya ini dibahas dulu sebelum kencan? Bisa merusak suasana nantinya.
Menurut saya, secara etika dasar, para pria-lah harus membayar pada kencan pertama. Poin-poin di bawah ini adalah alasannya.
1. Karena ini adalah cara wanita mengetes Anda
Kalau ada wanita yang menawarkan untuk membayar pada saat kencan pertama, kemungkinan besar dia sedang mengetes anda. Ini mungkin bisa dilakukan secara sadar maupun nggak sadar, tapi alasan sebenarya adalah dia ingin tahu bagaimana Anda bereaksi.
Kencan pertama (sebagaimana juga kesan pertama) adalah saat di mana awal penilaian terbentuk. Kami nggak tahu apakah Anda adalah pria yang baik hati, penyayang, pintar dan punya sifat-sifat lain yang membutuhkan waktu lebih lama untuk diketahui. Jadi saat kencan pertama, kami melihat hal yang paling mudah: etika dasar. Percayalah, bon restoran datang, kami melakukan penilaian terhadap Anda.
2. Kalau si cewek maksa bayar, saya harus bagaimana?
Nah, Anda harus lebih maksa dibanding dia. Pokoknya ketika dia memaksa, Anda harus lebih bersikeras. Apalagi kalau Anda suka banget sama dia. ‘Bersikeras’ untuk membayari makan, bisa memberikan kesan bahwa Anda memang bertanggung jawab dan dapat diandalkan. Dan ini juga menunjukkan bahwa Anda menghargai dia.
3. Kayaknya dia wanita mandiri, deh. Saya takut dia tersinggung.
Percayalah, nggak ada orang yang nggak senang dibayarin. Yang membuat nggak enak saat dibayarin adalah saat kami merasa ada pamrih di baliknya, atau takutnya kami jadi merasa berutang sesuatu. Kalau dia memang wanita mandiri yang benar-benar ingin berkontribusi, coba sarankan kepadanya untuk membayar untuk yang lain, misalnya tiket bioskop atau traktir ngopi. Pengeluaran terbesar tetap Anda yang bayar, namun biaya lainnya (yang lebih murah) persilakan dia untuk membayar.
4. Oke, kencan pertama sukses. Terus kencan berikutnya siapa yang bayar?
Saya menemukan bahwa memang ada pria yang apa pun keadaannya tetap dia yang akan bayar. Tapi saya juga mengerti kan nggak semuanya begitu. Di sisi lain, wanita menetapkan batas yang berbeda-beda untuk kencan pertama. Dari survei singkat kepada beberapa teman dekat, ada yang bilang bahwa lima kencan pertama harus si pria yang bayar, ada yang cukup sampai kencan ketiga, tapi nggak sedikit pula yang bilang lebih suka untuk bagi-bagi. Jadi nggak bisa disamakan dan semuanya kembali lagi kepada masing-masing wanita.
Ini artinya, Anda bisa berharap bahwa si dia ikut membayar pada kencan berikutnya, tapi mungkin akan lebih aman kalau Anda juga bersiap-siap. Bersiap-siap buat bayar, hehe.
5. Kalau dia sama sekali nggak nawarin buat bayar, terus gimana?
Sejujurnya, menurut saya wanita seharusnya menawarkan diri untuk membayar (setidaknya) bagian dia sendiri. Dari poin-poin di atas memang saya menyarankan Anda, para pria, untuk membayar pada kencan pertama (dan mungkin beberapa kencan berikutnya)—tapi seharusnya wanita nggak boleh berasumsi bahwa pria akan membayari.
Seperti yang saya sebut pada poin 1 di atas, ini adalah sebuah tes karakter. Bukan hanya dia yang menilai karakter Anda, tapi Anda juga berhak untuk menilai dia. Jadi selanjutnya, penilaian kembali kepada Anda.
Point terakhir ini juga merupakan salah satu hal yang sering ditanyakan:
6. Kalau saya nggak sanggup ngajak ke tempat mahal bagaimana?
Ya jangan ajak ke tempat mahal dong. Memang penting sih, untuk memberikan kesan yang bagus kepada si dia. Tapiii… menurut saya, kalau dia memang tertarik pada Anda, dia nggak akan mempermasalahkan apakah tempat makannya mahal atau nggak. Namun sebaiknya Anda mengajaknya ke tempat yang layak—tentunya layak dikunjungi dan layak untuk kantong Anda. Saya yakin kebanyakan wanita akan mengerti, kok. Karena kadang yang penting bukan tempatnya, tapi dengan siapa. Yah, kecuali kalau si wanita mengejar hal lain selain cinta, ya. Itu urusan lain.
Terakhir, khusus untuk para wanita.. Dari hati ke hati ya, saya cuma mau bilang: cobalah mengerti perasaan pria. Salah satu caranya adalah jangan sampai lupa bawa dompet pada kencan pertama (dan kencan-kencan berikutnya) dan jangan pernah berasumsi bahwa dia akan membayari kita.
Please have some self-respect. Kita juga bisa kan membayari diri sendiri tanpa tergantung pada mereka?
Happy dating!
Sumber : Yahoo
Oleh : Nina Ardianti