Thursday, 19 June 2014

MEMBALAS DENGAN KEBAIKAN

Pada masa pemerintahan Tiga Negara, ada sebuah daerah yg terkenal dengan buah semangkanya. Kebetulan daerah ini berada tepat diperbatasan antara kerajaan Chu dan Kerajaan Wei.

Namun semangka di daerah kerajaan Wei jauh lebih subur dibandingkan dengan Kerajaan Chu. Melihat keadaan ini, para petani kerajaan Chu merusak lahan pertanian kerajaan Wei. Petani Kerajaan Wei pun marah besar dan mengadukan hal ini kepada Hakim Shung Chiu.
...
Hakim Shung Chiu pun dengan sabar menanggapi keluhan mereka, ia berkata "Jangan berpikir sempit. Jika kita terus saling membalas dendam, maka kebencian tersebut akan semakin besar. Akhirnya akan menimbulkan malapetaka.

Saya kira cara terbaik adalah, kalian jangan menghiraukan perbuatan mereka. Utuslah orang untuk menyirami semangka mereka setiap hari. Lebih baik lagi kalau dilakukan di malam hari dan secara diam-diam, dan jangan biarkan mereka mengetahuinya".

Walaupun banyak yg tidak setuju, tetapi akhirnya mereka pun menuruti anjuran Hakim Shiung Chiu. Hasilnya lahan pertanian kerajaan Chu menjadi subur dan menghasilkam buah semangka yang besar dan berkualitas. Ketika warga kerajaan Chu mengetahui bahwa ternyata para petani Wei yg menyirami ladang semangka mereka, mereka pun sangat terharu dan merasa malu.

Kerajaan Chu akhirnya meminta maaf dan mereka menjalin kerjasama dibidang pertanian sehingga kedua kerajaan itu smakin maju. Ya !! Kejahatan yg dibalas dengan kejahatan hanya akan membuat masalah semakin panjang. Oleh sebab itu kita perlu belajar mengampuni dan membalas kejahatan dengan KEBAIKAN !

Memang hal itu tidak mudah. Namun itulah cara terbaik untuk mengubah hati lawan menjadi kawan. Doakan dan berkatilah mereka yang menyakiti kita. Lupakan segala sakit hati. Biarlah CINTA KASIH mengalir dalam hati untuk memberi Kekuatan agar kita bisa mengampuni.

Berkat dan CINTA KASIH tidak hanya akan menyembuhkan luka hati, namun akan mengubah seluruh hidup kita, baik dimasa kini maupun di masa depan.

featured-content