Sunday, 27 November 2011

62% Anak Terkena Efek Negatif Internet

INILAH.COM, California - Laporan terbaru dari Symantec menyebutkan bahwa 62 persen dari anak-anak telah terkena dampak efek buruk internet.
Headline
Pengumuman ini dilakukan dengan menggunakan bantuan dari lembaga survei StrategyOne,. Survei yang dilakukan sejak Februari hingga Maret 2011 ini telah mensurvei 19.636 pengguna online, yang terdiri dari 12.704 orang dewasa, 4.553 anak-anak yang berusia 8 hingga 17 tahun, dan 2.379 guru dari murid yang berusia 8-17 tahun.
Demikian seperti yang dikutip dari CBR.
Sekira 62% anak dari seluruh dunia yang mengikuti survei ini mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan pengalaman yang buruk ketika sedang online; seperti mendapatkan foto yang tidak pantas dari orang asing, atau menjadi korban bully dan cybercrime.
Pada 2011 ini juga dilaporkan bahwa muncul 'cyberbaiting', sebuah fenomena dimana para anak-anak menjelek-jelekan guru mereka. Selain itu juga semakin tinggi jumlah anak-anak yang belanja online dengan menggunakan kartu kredit orang tua mereka.
"Saat ini anak-anak tereskpose ke dunia online terlalu dini, dan orang tua sebenarnya sangat wajib untuk mendampingi mereka," ungkap Petten, seorang ahli anak dan penulis dari buku Radical Parenting.
"Peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan di sini untuk membimbing mereka," tambah Petten. [mor]

featured-content